Masyarakat Indonesia umumnya mengenali tanggal 20 Mei sebagai momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Namun, belum banyak yang mengetahui, jika di tanggal sama juga menjadi peringatan dari hari penting lain yang berakitan dengan Harkitnas, yakni Hari Bakti Dokter Indonesia. Lantas apa kaitan antara Harkitnas dengan Hari Bakti Dokter Indonesia?
Selamat Hari kenangkitan nasional
Masyarakat Indonesia umumnya mengenali tanggal 20 Mei sebagai momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Namun, belum banyak yang mengetahui, jika di tanggal sama juga menjadi peringatan dari hari penting lain yang berakitan dengan Harkitnas, yakni Hari Bakti Dokter Indonesia. Lantas apa kaitan antara Harkitnas dengan Hari Bakti Dokter Indonesia?
kedua peringatan ini terhubung dari cikal-bakal instansi yang membentuk baik organisasi Budi Utomo sebagai pencetus gerakan kebangkitan nasional, dan instansi pendidikan kedokteran tertua di Indonesia saat ini, yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Harkitnas sendiri telah ditetapkan oleh Presiden pertama RI Soekarno pada tahun 1959, sementara itu Hari Bakti Dokter Indonesia juga memilih tanggal 20 Mei untuk penetapannya setelah disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008.
Budi Utomo yang menjadi titik awal perjuangan secara diplomasi untuk lepas dari penjajahan, dalam perjalanannya menjadi institusi pembelajaran bagi remaja-remaja pribumi. Sementara itu STOVIA yang menjadi cikal-bakal pendidikan dokter di Indonesia sendiri menjadi wadah untuk mereka dalam menumbuhkan semangat nasionalisme.
Di saat bersamaan, hari Bakti Dokter Indonesia sendiri bertujuan untuk mengenang jasa-jasa dokter pendiri organisasi Budi Utomo, yang menggerakkan kebangkitan nasional. Dan di masa kini, para dokter yang meneruskan jejak pendahulu lulusa STOVIA di masa lampau, diharapkan dapat meneruskan semangat kebangkitan nasional dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka di bidang kesehatan. (goodnewsfromindonesia)
2024-05-20
08:30:00
kegiatan
berita